Berkelana Bersama Mengelilingi Dunia

Oleh: Hanung Galih Wigati (KS 364 LC)

 

Buku dapat mengubah cara pikirmu akan dunia. Begitulah banyak orang mengatakan tentang buku. bagi kami para mahasiswa yang lebih senang dolan daripada membaca, buku menjadi suatu koleksi yang bisa dibilang langka, apalagi kalau sudah menyangkut buku kuliah.  Namun bagi sebagian orang, buku memang bisa mengubah cara pikirmu akan dunia.  Kenapa kok bisa aku berkata bahwa itu benar?  Ya memang begitu adanya yang kami lihat pada warga Turgo di Lereng Gunung Merapi.

Di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Turgo,  Kapalasastra beserta timnya membuat sebuah ruang baca untuk warga disana. Mungkin kalian ini bertanya, Kenapa sih Turgo? Emang disana ada apa? Bukannya masih dekat dengan Jogja? Motivasi kalian apa? Sabar kawan nanti kujelaskan satu-satu.

Awal mula ruang baca ini terbentuk sebenarnya tidak sengaja, kami sebagai Mapala yang sering berkegiatan di alam, sering menggunakan salah satu rumah warga yang biasa kami panggil mbah marjo, pada saat itu salah satu teman kami bernama mas Kendal dan mas latif ngide untuk mendirikan ruang baca ini karena minat baca anak yang kurang, lalu singkat cerita berdirilah ruang baca ini, di tahun 2016, bisa dibilang kami mendirikan ruang baca disini karena kedekatan aktivitas yang kami lakukan dengan alam mereka.

Awalnya saya berfikir, kok bisa anak-anak disini minat bacanya kurang, padahal letak Turgo sendiri nggak jauh-jauh banget dari pusat kota Jogja. Pertanyaan ini terjawab ketika kami berbincang dengan anak mbah marjo yang bernama mbak minah, anak-anak di sekitar Turgo, bila sepulang sekolah lebih sering bekerja membantu orang tuanya. Kalau tidak bekerja kebanyakan mereka bermain-main saja. Orang tua juga kurang memperhatikan mereka dalam masalah pendidika, kebanyakan anak-anak dibiarkan saja tidak belajar oleh orangtua nya. Karena masalah tersebut, setidaknya kami ingin membantu adik-adik disana untuk meningkatkan minat baca mereka.

Ternyata dengan ruang baca ini cukup membuat para anak bahkan orang tua juga turut antusias membaca buku-buku disini. Kami biasanya mengisi buku-buku di ruang baca dengan melakukan penggalangan buku bekas layak baca. Untuk selanjutnya, kami berharap ruan baca ini bisa menambah wawasan dan membuka mata anak-anak bahwa membaca bisa membawa mereka mengelana ke dunia yang belum mereka kenal sebelumnya.