20 April 2018
Serupa tapi tak sama, kesan pengarungan Sungai Elo yang sudah kesekian kalinya. Orang-orang yang sudah tidak asing lagi, perahu foam yang selalu dipakai, dan sungai yang sudah terlalu sering dijadikan tempat bermain. Pengarungan ini merupakan pengarungan pertama setelah dilaksanakannya Musyawarah Anggota pada pengurus harian 2017/2018.
Kala itu pagi hari dengan matahari tanggung bersinar di langit Yogyakarta. Soto Yu Par menjadi target utama kami sebelum berangkat menuju titik start pengarungan di Sungai Elo. Setelah sarapan, kami langsung berangkat menuju titik start dengan mengendarai mobil. Perjalanan kurang lebih memakan waktu 2 jam. Sesampainya di titik start, kami langsung melakukan persiapan antara lain, memakai alat-alat yang menunjang keamanan dalam pengarungan dan melakukan pemanasan. Pengarungan pun segera dilaksanakan setelah persiapan selesai.
Pengarungan kali ini menggunakan 2 perahu foam dengan 2 awak di masing-masing perahu. Dayung yang digunakan tiap perahu adalah 1 dayung singleblade dan 1 dayung double blade. Dayung single blade dipakai oleh awak yang berada di bagian belakang perahu dan dayung double blade dipakai oleh awak yang berada di bagian depan perahu. Kondisi sungai surut, akan tetapi masih bisa diarungi. Perkiraan grade sungai masih dalam grade II dengan ciri sungai masih terdapat jeram tetapi tidak besar dan tidak panjang.
Tidak ada kendala yang besar ketika pengarungan dari titik start menuju titik rest. Perahu terbalik 1 kali yaitu pada jeram cilukba. Perahu terbalik karena awak terlambat melihat adanya stopper di jalur jeram kemudian menabrak batu tersebut dan terbalik. Hanya itu kendala ketika pengarungan dari start hingga rest.
Dari titik rest hingga finish pun juga demikian, perahu terbalik 1 kali karena menabrak perahu oval salah satu operator arung jeram di Sungai Elo. Kejadian ini sungguh sangat disayangkan, karena memalukan dan memperlihatkan keamatiran kami. Setelah itu, perjalanan lancar hingga finish. Setelah sampai finish, portaging segera dilakukan dengan tujuan basecamp Mendut Rafting. Sempat beberapa kali istirahat di tengah jalan karena tidak kuat menahan beban perahu foam yang masih basah. Tim tiba di basecamp Mendut Rafting dengan sedikit mengeluh.
Untuk kembali mengambil mobil di titik start, tim meminjam motor mas Rosyid (owner Mendut Rafting). Sembari menunggu beberapa orang yang mengambil mobil. Ada yang mandi dan ada yang makan. Sesampainya mobil ke basecamp, tim langsung berkemas-kemas dan kemudian pulang. Tim sampai di sekretariat ketika matahari sudah terbenam.